SOLO MENARI 24JAM

 SOLO -  Acara Solo menari 24 jam  yang digelar di ISI Surakarta dan di tempat – tempat lainnya yang ada di wilayah Solo ini, sejak pukul 06.00 WIB pagi hari Selasa 29 April 2014 kemarin telah di mulai dengan acara pembukaan yang digelar di halaman rektorat ISI  Surakarta. Acara pembukaan kemarin diisi dengan carnival yang dilangsungkan dari halaman rektorat menuju ke gedung F atau di sepanjang jalan PunkRock. 
 Bersamaan dengan pembukaan acara Solo menari 24 jam ini khususnya yang berlangsung di ISI, ada enam orang penari yang sudah mulai menari, dan akan terus menari tanpa henti selama 24 jam.  Penari – penari tersebut dalam segala bentuk kegiatan yang dilakukannya seperti makan, minum dan mengobrol maupun yang lainnya dilakukakannya juga dalam bentuk gerakan tarian. Selain itu, mereka menari juga tidak hanya disatu titik lokasi saja, namun mereka akan menari di berbagai titik lokasi tempat acara berlangsung.
 Dalam acara Solo menari 24 jam tahun ini, diikuti sebanyak 2600 peserta yang berasal dari berbagai daerah, seperti dari Solo, Blitar, Magelang, Banyuwangi, Jakarta, Bogor, Bandung dan daerah lainnya. Selain itu, para peserta juga berasal dari Malaysia, Singapura, Brunei, USA, Mexico, Belanda dan negara lainnya. Beragamnya peserta yang mengikuti acara ini menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk menyasikan acara tersebut. Acara Solo menari 24 jam ini memang merupakan acara yang digelar untuk menyugguhkan penampilan empu tari dari berbagai daerah, penampilan enam penari yang menari 24 jam, dan penampilan kesenian tari dari Indonesia dan luar Indonesia.  
Peserta tari Jaranan mulai memasuki wilayah Rektorat
 Setelah berlangsungnya acara pembukaan dilantujkan dengan acara yang berlangsung di pendopo ISI yang dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan diisi dari penampilan peserta yang berasal dari berbagai daerah, jenis tarian yang ditampilkan yaitu tari Jaipong, tari Sri Pangati, tari Bueung, tari Nuri, tari remo dan tarian lainnya.  Saat berlangsungnya penampilan dari para peserta penari di pendopo ini, di samping atau disisi panggung ke enam penari yang menari 24 jam tanpa henti juga ikut menari, saat itu mereka menari dalam berbentuk tarian saat makan. Penampilan para penari tanpa henti ini memberikan daya tarik dan keunikan dari acara tersebut.
Tarian Topeng Ireng di Rektorat kampus ISI
 Keramaian pengunjung yang menyaksikan acara Solo menari ini mengalami peningkatan saat acara berlangsung di halaman rektorat pada pukul 15.00 WIB yang menampilkan tarian Topeng Hitam dari daerah Magelang, tarian rakyat Jaranan Pegon dari Jawa Timur, tarian Tombak dari Wonosobo dan tarian lain berasal dari berbagai daerah lainnya. Pengunjung dalam acara kemarin tidak hanya dari masyarakat Solo saja banyak juga yang berasal dari daerah lain maupun wisatawan asing yang sangat antusias dalam menyasikan seluruh sugguhan tarian dalam acara kemarin.
(Posted by LINDA DESY)

0 komentar: