FEATURE : 24 Januari 2006, Sejarah Pixar Jatuh ke Tangan Disney


Pada akhir tahun 2005, Pixar telah menjadi perusahaan raksasa dalam dunia film animasi, dan pada hari ini (24 Januari) namun di tahun 2006, perusahaan yang membawa dunia blockbuster  dengan hits Toy Story, A Bug’s Life, Monsters, Inc., Finding Nemo dan The Incredibles dijual kepada Walt Disney Company, distributor lama mereka, senilai  $ 7,4 miliar atau sekitar sembilan trilun Rupiah.


Sejak tahun 1993, ketika Disney dan Pixar menandatangani kontrak tiga film pertama mereka, film-film pada Pixar telah memenangkan 19 Academy Awards dan meraup keuntungan lebih dari 3 miliar USD, di Box Office.  Pixar merupakan perusahaan yang merintis teknik animasi digital, sementara itu Toy Story adalah film animasi pertama Pixar yang sepenuhnya dihasilkan oleh komputer  (3D) dan telah menetapkan standar baru, serta menjadi patokan perusahaan lain yang telah berjuang untuk mengikutinya

Dalam periode waktu yang sama, Unit dari animasi Disney sendiri telah merilis film animasi tradisional (2D) yang juga meiliki keberhasilan, seperti Lilo & Stich (2002), dan Home on the Range (2004).  Tidak mau ketinggalan, Disney mengeluarkan film animasi yang sepenuhnya menggunakan teknik komputer (3D) yaitu film Chicken Little (2005). Film ini cukup sukses, namun masih terkalahkan dengan film The Incredibles keluaran Pixar, yang kala itu mengantongi penghargaan Academy Award untuk kategori Best Animated Feature Film.

Meskipun kolaborasi antara Pixar-Disney bisa dibilang cukup berhasil, namun CEO Pixar  dan Apple co-founder, Steve Jobs sempat dikabarkan bentrok dengan CEO lama Disney, Michael Eisner, dan pada Januari 2004, Jobs mengumumkan bahwa Pixar akan memulai pembicaraan dengan distributor lain
Roy Disney, yang merupakan keponakan dari Walt Disney pun kemudian memimpin Disney. Pada musim semi 2004, Eisner menerima 45 persen mosi tidak percaya dari pemegang saham dan akhirnya dirinya dicopot dari jabatanya sebagai CEO Disney. Eisner mengumumkan ia akan mengundurkan diri sebagai CEO pada bulan September 2005, satu tahun sebelum kontraknya ditetapkan untuk berakhir. Penggantinya adalah CEO perusahaan baru, Robert A. Iger. Salah satu langkah pertama Iger untuk membangun Disney adalah memperbaiki hubungan dengan Pixar, dimana kontrak terbaru antara Disney-Pixar  berakhir pada bulan Juni 2006, dengan pengiriman film berikutnya, yang berjudul Cars.

Berdasarkan kesepakatan itu, diumukan bahwa  John Lasseter, mantan animator Disney yang merupakan kekuatan kreatif terkemuka di belakang film-film Pixar, akan menjadi chief operating officer dari studio animasi Disney, serta penasihat kreatif  di Walt Disney Imagineering, yang juga merancang dan membangun wahana bermain Disneyland.


Meskipun Pixar sudah dibeli oleh Walt Disney, namun Pixar masih tetap berjalan seperti sebelumnya namun tetap berada dibawah Disney.  Untuk mempertahankan proses kreatif yang unik dan budaya perusahaan modern, kedua perusahaan (Disney-Pixar) secara fisik tetap terpisah, dimana Pixar mempertahankan kantor pusatnya di Emeryville, California sedangkan Disney berbasis di Burbank, Los Angeles.

Sumber                                       : history.com
Penerjemah dan Penyunting: Aidita Anggraeni

0 komentar: