TULANG NIKMAT YANG MEMBAWA BERKAH
Di masa liburan kali ini banyak keluarga atau
kerabat yang meluangkan waktu
mereka untuk berkumpul bersama sanak saudara. Mengunjungi tempat wisata
atau bahkan berwisata kuliner menjadi salah satu alternatif yang
bisa di pilih pada masa liburan kali ini. Jika Anda berasal dari luar
kota dan ingin berwisata kuliner di Solo, maka akan ada tempat makan yang wajib
anda kunjungi jika menyambangi kota budaya ini.
Salah satunya Tengkleng Mbak Diah yang sangat terkenal. Berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Tengkleng Mbak Diah ini berhasil merebut hati para penikmat kuliner dari luar Solo maupun di dalam Solo. Salah satu penggemar Tengkleng Mbak Diah yang sangat fenomenal yaitu keluarga mantan Presiden Soeharto.
Dulunya tengkleng adalah makanan rakyat jelata yang tak mampu merasakan nikmatnya makan daging. Bahkan untuk para bangsawan, memakan dan menggerogoti tulang merupakan hal yang memalukan. Namun kini makanan yang di dalamnya terdapat juga sate usus, jeroan dan otak itu memiliki banyak peminat, bahkan menggerogogti tulang dan ‘menyeruput’ sumsum di tulang tersebut merupakan kenimatan sendiri dan beberapa orang menyebut hal tersebut sebagai “Seni” memakan tengkleng.
Tengkleng Solo |
Salah satunya Tengkleng Mbak Diah yang sangat terkenal. Berlokasi di Jalan Yos Sudarso, Tengkleng Mbak Diah ini berhasil merebut hati para penikmat kuliner dari luar Solo maupun di dalam Solo. Salah satu penggemar Tengkleng Mbak Diah yang sangat fenomenal yaitu keluarga mantan Presiden Soeharto.
Tengkleng Mbak Diah |
Dulunya tengkleng adalah makanan rakyat jelata yang tak mampu merasakan nikmatnya makan daging. Bahkan untuk para bangsawan, memakan dan menggerogoti tulang merupakan hal yang memalukan. Namun kini makanan yang di dalamnya terdapat juga sate usus, jeroan dan otak itu memiliki banyak peminat, bahkan menggerogogti tulang dan ‘menyeruput’ sumsum di tulang tersebut merupakan kenimatan sendiri dan beberapa orang menyebut hal tersebut sebagai “Seni” memakan tengkleng.
Oleh : Utri Wichaksari
Editor : Sari Jauharoh
0 komentar: