Berinovasi di Dunia Elektronika dengan Robot Line Follower


Benda-benda kecil yang lebih mirip mainan anak-anak bernama Tamiya tanpa tutup di atasnya itu meliuk-liuk mengikuti garis di lintasan. Mereka begitu gesit mengikuti garis-garis hitam dan berakhir di segi enam warna hitam di tengah lintasan itu. Kadang-kadang di antara mereka ada yang keluar garis lintasan sehingga pemiliknya harus mengejarnya dan mengulang dari titik check point terakhir yang dilewati.

Benda itu adalah robot line follower. Robot line follower atau robot pengikut garis adalah robot yang dapat berjalan mengikuti sebuah lintasan, ada yang menyebutnya dengan line tracker, line tracker robot, dan sebagainya. Garis yang dimaksud adalah garis berwarna hitam di atas permukaan berwarna putih.

Bertempat di Student Center UNS peserta kompetisi Robot Line Follower dengan antusiame yang tinggi mengikuti kompetisi yang diadakan Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) Universitas Sebelas Maret Sukarakarta (UNS). Kompetisi yang dilaksanakan selama dua hari, Sabtu-Minggu, 25-26 April 2015 ini diikuti oleh 56 tim dari mahasiswa dan siswa SMA se-Jawa. Setiap tim beranggotakan 3 orang. Dalam setiap pertandingan terdiri dari 4 tim yang masing-masing diwakili oleh satu orang. Para peserta kompetisi terlihat serius menekan-nekan tombol atau mengecek keadaan robot mereka sebelum menjalankan robot di area pertandingan saat wasit memberikan tanda mulainya pertandingan. Dengan waktu tak lebih dari tiga menit, robot-robot mereka harus mengikuti garis-garis hitam dari titik start sampai finish. Mereka saling beradu kecepatan dan kegesitan robot dalam mengikuti garis-garis hitam.

Suasana Kompetisi Robot Line Follower di Student Center UNS

Kompetisi Robot Line Follower yang digelar KMTM ini merupakan salah satu dari serangkaian acara tahunan yang pada tahun bertajuk Solo Mechanical Festival (Solo Mecha Fest) 2015. Teknologi Cerdas untuk Masa Depan Cerah diusung panitia untuk menjadi tema acara mahasiswa jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNS ini. Perkembangan teknologi yang saat ini maju dengan pesat dalam perkembangan dunia elektronika menjadi latar belakang pelaksanaan Kompeisi Robot Line Follower ini. Acara ini bisa menjadi wadah aspirasi anak-anak Indonesia yang memiliki perhatian dengan dunia elektronik. Hal tersebut dituturkan oleh ketua panitia Kompetisi Robot Line Follower, Miftahul Yosqi Mahfudz, mahasiswa jurusan Teknik Mesin UNS angkatan 2012. Ke depannya, Mahfudz berharap agar teknologi robot di Indonesia semakin berkembang dan banyak inovasi.

Salah satu peserta Kompetisi Robot Line Follower adalah mahasiswa cantik dari Universitas Negeri Yogyakarta jurusan Pendidikan Teknik Elektronika, Linda Noviasari. Untuk mengikuti kompetisi ini, dia bersama timnya hanya membutuhkan waktu dua hari untuk latihan. Dengan dua hari tersebut dia gunakan semaksimal mungkin sehingga pada saat kompetisi ini digelar, ia optimis menang. Butuh strategi yang baik dalam mengikuti Kompetisi Robot Line Follower. Linda memaparkan, “Baterai yang masih baru dan putaran roda bisa mempengaruhi kecepatan robot.”

Dalam Kompetisi Robot Line Follower kali ini akan diambil 4 pemenang yaitu juara I, juara II, juara III, dan robot dengan desain terbaik, dengan total hadiahnya 10 juta rupiah. Masih ada dua rangkaian acara lagi dalam Solo Mecha Fest 2015 yaitu Bengkel Peduli dan Donor Darah yang akan diselenggarakan tanggal 5-7 Mei 2015 serta Auto Meet Up and Music Performance ‘Midnight Quickie’ yang akan diselenggarakan tanggal 23 Mei 2015. So, untuk Intelektual Muda jangan lewatkan acara menarik ini ya?



Oleh: Sari Jauharoh

0 komentar: