review film "Alangkah Lucunya Negeri Ini " check it :)




Film karya anak bangsa yang berjudul “Alangkah Lucunya (negeri ini)” dirilis pada 15 April 2010. film ini menceritakan potret kejadian yang sedang dialami Negara Indonesia mengenai problematika social budaya maupun ekonomi yang dikemas dalam bentuk film komedi yang membosankan serta dapat diambil hikmah dari filmnya. Tahu gak intelektual muda ? film ini mendapatkan banyak penghargaan di Festival Film Indonesia pada tahun 2010 yaitu dalam kategori skenario adaptasi terbaik, tata suara terbaik, dan tata music terbaik. Yang merupakan film karya Musfar Yasin selaku penulis,dan di sutradarai oleh  Deddy Mizwar yang merupakan actor dan pemain juga didalam film ini selain itu ada Reza Rahardian, lalu Slamet Rahardjo, Tio Pakusadewo, dan Rina Hasyim dan masih banyak yang lainnya. Setelah selesai perkenalan dari film dan actor yang bermain, film ini menceritakan tentang kisah perjalanan Muluk (Reza Rahardian) yang merupakan seorang sarjana muda yang dua tahun lulus dari bangku kuliahnya. Setelah masa pendidikannya itu terselesaikan,dia masih belum mendapatkan pekerjaan sesuai yang bisa dibanggakan kepada ayahnya Makbul (Dedi Mizwar). Sampai akhirnya Muluk bertemu dengan seorang anak kecil di pasar sedang mencopet dan memergokinya yang akhirnya membawa Muluk pada pekerjaan barunya. Perjumpaan Muluk dengan Komet (Angga) membawanya bertemu dengan Jarot (Tio Pakusadewo) yang bisa dibilang adalah bosnya para pencopet. Jarot dengan rapi mengatur serta mengkoordinir kelompoknya pencopet yang jumlahnya hampir 20 anak di bawah umur dan membaginya menjadi tiga kelompok copet yaitu  copet pasar, copet mall dan copet angkot. Walaupun sedikit kaget dengan apa yang dia temukan di sebuah rumah tua yang kumuh dan kecil itu, dari sinilah muluk mendapatkan ide cemerlang untuk para pencopet cilik ini. Di lain tempat ada Syamsul (Asrul Dahlan) yang merupakan  sarjana pendidikan tetapi masih menganggur, merasa putus asa dengan nasibnya yang tak kunjung membaik. Setiap hari waktunya dihabiskan dengan bermain gaple di gardu hansip. Sedangkan Pipit (Tika Bravani) yang merupakan anak ustad H.Rahmat (Slamet Rahardjo) memiliki kebiasaan mengikuti kuis-kuis di TV kemudian mengirimkan undian berhadiah. Keduanya akhirnya diajak Muluk untuk menjalakankan proyek yang diberi nama oleh Muluk pengembangan sumber daya manusia. Ketiga sahabat ini tanpa lelah mencoba mengubah pola pikir para pencopet ini agar tidak lagi mencopet. Berhasilkah usaha Muluk dan kedua sahabatnya itu mengubah nasib para pencopet? Film ini bakalan ngasih kejadian-kejadian yang sedang dialami sama negeri kita tercinta ini, yang didalamnya juga ada sindiran perbuatan yang sering terjadi saat pemilihan kepemimpinan seperti pemberian ampau yang gak semestinya dan lainnya yang bakal nyadarin kita tentang fenomena tersebut.  Penasaran sama filmnya ? mau pengen lebih tau tentang kelanjutannya ? yang belum liat yok langsung pinjem di rental DVD terdekat yaahh….:)

0 komentar: