Java Sounds Fair 2014







Meskipun bertitel sebagai festival terbaru yang dibuat oleh Java Festival Production, Java Soundsfair terkesan sebagai penggabungan dari Java Rockin’ Land dan Java Soulnation digelar dengan meriah. Digelar selama tiga hari berturut-turut pada 24-26 Oktober 2014 , festival ini menjadi ajang berkumpulnya para pecinta musik dari berbagai genre. Festival ini mengambil konsep indoor yang bertempat di Jakarta Convention Center (JCC). Terdapat 90 musisi lokal maupun internasional serta 9 panggung yang dihadirkan. Uniknya, festival ini juga menggabungkan musik dan seni menjadi satu perpaduan yang serasi. Hal itu terwujud dengan banyaknya karya seni yang dipajang di dalam beberapa area venue di festival ini.

Hari pertama dibuka dengan penampilan RAN di stage “Plenary Hall”. Lagu andalan seperti Pandangan Pertama, Sepeda, Hari Baru, Begitu Saja, dan Dekat Di Hati dibawakan dengan konsep menarik bersama dengan 4 penari latar. Disaat yang bersamaan, di panggung A Create Zone ada penampilan dari band indie kenamaan Indonesia, Rock N Roll Mafia dan Puti Chitara di stage Demajors. Sekitar pukul 20.15, pengunjung sudah ramai memadati area Plenary Hall untuk menyaksikan penyanyi cantik asal Inggris, Sophie Ellis Bextor. Tepat pukul 20.30, akhirnya sesosok wanita cantik memakai gaun merah naik ke atas panggung. Sophie banyak memainkan deretan lagu dari album terbarunya “Wanderlust’. Lagu andalan seperti “Young Blood”,”Runaway Daydreamer”, “The Deer and The Wolf” dan “Love is Camera” dibawakan dengan penuh antusias. Mendekati sesi terakhir barulah ibu dari dua anak ini membawakan sejumlah single populernya yang lebih banyak dinanti oleh penonton. “Take Me Home”, “Heartbreak (Make Me a Dancer)”, dan “Murder On The Dance Floor” berhasil membuat penonton bernyanyi bersama.

Seperti yang sudah diprediksi, grup reggae asal Kanada, MAGIC! Mencuri antusiasme dari para penonton. Hal itu dibuktikan dengan panjangnya antrian yang memadati depan pintu masuk Plenary Hall. Sekitar pukul 22.45, Alex Tanas (drum), Ben Spivak (bas) , Mark Pellizzer (gitar) dan Nasri (vokal) menyapa jakarta dengan lagu “Stupid”. Dilanjutkan dengan lagu “Mama Didn’t Rise” dan “No Evil” yang kental dengan ritmik reggae. Selanjutnya, MAGIC! memainkan lagu “Let Your Hair Down” yang merupakan singel kedua dari album perdananya, “Don’t Kill The Magic”. Lalu dilanjutkan dengan lagu “No Way No” dan “Paradise”. Setelah lagu “Girlz Wanna Have Fun”, pada pukul 23.40, band ini menutup tampilannya dengan single andalan mereka “Rude” diiringi dengan suara riuh penonton.

Memasuki hari kedua festival, penonton disuguhi dengan penampilan yang didominasi oleh musisi lokal seperti Maliq n D’essential, White Shoes & The Couples Company, Teman Sebangku, Ipang, Tulus, The Brandals dan masih banyak lagi. Penampilan The Brandals di hari kedua festival, sekaligus menjadi penampilan terakhir dari band ini. Band yang dibentuk sejak tahun 2001 sekaligus mengumumkan keputusan mereka untuk rehat sementara dari dunia musik. Beralih ke panggung utama. Terdapat Cody Simpsons, yang merupakan salah satu line up magnet bagi para gadis. Penyanyi asal Australia ini, membuka penampilanya dengan lagu “Summer Shade”. Selanjutnya, Cody kembali memukau para gadis dengan solo gitarnya pada lagu “Love” dan “Got Me Good” dilanjutkan dengan menyanyikan lagu soundtrack cloudy with a chance, “La Da Dee”. Cody menutup histeria gadis dengan lagu “Sinkin in” dan “Surfboard”.

Pada hari terakhir di Java Soundsfair pengunjung yang hadir terlihat lebih sedikit dari hari sebelumnya. Mocca, Adhitia Sofyan, Endah N Rhesa, Float, dan Teza Sumendra dijadwalkan tampil di hari itu. Selanjutnya giliran penyanyi asal Malaysia yang menghibur penonton, Yuna. Ia tampil dengan menggunakan gaun dan hijab gemerlap berwarna ungu. “Coffee” dari album “Terukir di Bintang” didaulat sebagai lagu pembuka. Dilanjutkan dengan lagu “Falling”,”Semasa”,”Mountains”, “Decorate” dan Lullabies”. Seluruh penonton berhasil dibuat bernyanyi bersama pada lagu yang di produseri Pharrell Williams. Yuna mengakhiri penampilannya dengan lagu “Lelaki” serta “Dan Sebenarnya”.   

setelah sehari sebelumnya absen artis special show—walau tetap ramai dan penuh, kali ini kembali dengan The Jacksons yang beranggotakan Jackie, Tito, Marlon dan Jermaine Jackson. The Jacksons sukses menghadirkan nuansa di era tahun 70an melalui hentakkan musik disko dan funk yang mereka bawakan. Di penampilan perdana di Indonesia, mereka menghibur sekaligus mengajak pengunjuk untuk bergoyang dengan membawakan lagu-lagu seperti “Can You Feel It”, “Blame It On The Boogie”, “Rock With You”, “Show You The Way”, dan “You Are My Number One”.

Untuk tahun pertama festival Java Sounds Fair, semuanya sudah berlangsung secara tertata dan bagus. Walaupun larangan merokok di dalam ruangan yang ber-AC serta banyaknya pengunjung yang masih mengotori venue dengan sampah harus lebih diperhatikan untuk tahun-tahun mendatang. Selebihnya, festival ini menyuguhkan tata suara yang cukup berkelas dengan minim kesalahan teknis membuat Sounds Fair layak menjadi festival yang dinanti. Semoga saja Java Sounds Fair lebih baik lagi di tahun depan. 


(Renita Dhika Maharani) 

0 komentar: