“Solo 24 Jam Menari” Digelar Kembali Dalam Rangka Memperingati Hari Tari Sedunia










Memperingati Hari Tari Sedunia yang jatuh hari Rabu (29/4), Pemerintah Kota Solo bekerjasama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menyeleggarakan kegiatan “Solo 24 jam Menari”. Kegiatan kali ke Sembilan ini diselenggarakan sejak hari Rabu (29/4) pukul 06.00 WIB dan berakhir hari Kamis (30/4) pukul 06.00 WIB. Kegiatan yang bertemakan “Tari: Napas dan Kehidupan” ini diikuti dan dimeriahkan sekitar 3000 penari yang tergabung dalam 150 grup tari dari berbagai daerah, seperti sekitaran Soloraya, Bandung, Surabaya, Banyumas, Banyuwangi dan masih banyak lagi.

Acara tahunan ini bukan hanya berpusat di kampus ISI Surakarta, melainkan juga digelar di ruang-ruang publik yakni di tiga mall besar Kota Solo serta di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman yakni dari bundaran Gladak hingga Kantor Balaikota Surakarta.

Kemeriahan acara ini bukan saja karena banyaknya para penari yang ikut berpartisipasi, melainkan ditambah antusiasme masyarakat sekitar serta Para Turis yang menonton. Selain sebagai upaya pelestarian budaya, acara seperti ini juga menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota solo. 

“Acara seperti ini sangat menarik. Kedepannya saya berharap acara seperti ini terus digelar dan melibatkan masyarakat Kota Solo, seperti digelarnya flashmob bersama masyarakat ditengah-tengah acara sehingga masyarakat bukan saja menikmati tetapi juga ikut berperan” ujar Nova, salah satu penonton “Solo 24 Jam Menari”.

Selain itu menurut Dina Lestari Pamungkas salah satu penari mengungkapkan “Saya sangat senang dan excited dengan acara ini, karena disini saya bisa ikut ambil bagian dan menyalurkan bakat saya. Harapan saya, di tahun depan acara ini semakin terkonsep, meriah serta lebih banyak lagi penari-penari yang ikut ambil bagian”.

Oleh: Reni Rahma

0 komentar: